Resmi, Google Hadirkan YouTube Khusus Game di Indonesia

21.34 Add Comment
Resmi, Google Hadirkan YouTube Khusus Game di Indonesia
Dikutip dari KOMPAS.com - Google akhirnya memboyong "YouTube Gaming" ke Tanah Air, Kamis (7/4/2016). Layanan tersebut sudah diperkenalkan di beberapa negara sejak pertengahan 2015 lalu.

Pada prinsipnya, "YouTube Gaming" mirip dengan "YouTube" yang lebih dulu hadir. Keduanya sama-sama merupakan platform video streaming untuk memenuhi kebutuhan visual pengguna.

Hanya saja, "YouTube" ibarat toko kelontong yang menyediakan berbagai macam produk. Sementara "YouTube Gaming" hanya menyediakan video yang berhubungan dengan game.

Menurut Head of Communication Google Indonesia Putri Silalahi, "YouTube Gaming" hadir untuk menjawab kebutuhan pecinta game yang jumlahnya sangat masif.

Sebagai gambaran, durasi menonton video game global di "YouTube" meningkat 60 persen dalam kurun waktu satu tahun. Putri enggan mengumbar persentase detail di Indonesia.

"Yang jelas Indonesia adalah salah satu negara paling potensial untuk industri game" kata dia, saat ditemui di kantor Google Indonesia, Senayan, Jakarta.

Untuk mempermudah akses ke "YouTube Gaming", pengguna "YouTube" tak perlu membuat akun baru. Sebab dua platform itu dibangun dalam satu infrastruktur.

Semua konten terkait game yang tersedia di "YouTube" akan tersedia pula di "YouTube Gaming". Jika pengguna mencoba mengunggah video yang tak berkaitan dengan game ke "YouTube Gaming", layanan tersebut akan otomatis menolak.

"Jadinya lebih terorganisir. Kalau di YouTube misalnya ada yang cari game Call of Duty, video yang keluar bisa macam-macam. Bisa ada video musik atau film yang kata kuncinya mirip. Tapi kalau di YouTube Gaming yang keluar pasti langsung game yang dicari," ia menjelaskan.

Live gaming dan live chatting

Yang paling menarik, pengguna bisa mengunggah video sedang bermain game secara real-time. Cukup pilih game yang hendak dimainkan di "YouTube Gaming", tekan opsi "live", dan pilih media sosial untuk membagi tautan "live" tersebut.

"YouTube Gaming" menyediakan lebih dari 25.000 game yang bisa dimainkan langsung dari platform tersebut dan diunggah "live". Namun, kemampuan ini hanya tersedia untuk aplikasi mobile versi Android.

Saat "live", wajah pengguna akan otomatis muncul dalam sebuah lingkaran kecil pada laman game, dengan memanfaatkan tangkapan kamera depan smartphone Android.

Pengguna juga bisa mendapat respons langsung dari netizen yang menyaksikan aksinya melalui kolom "live chatting". Mekanismenya kurang lebih sama dengan layanan live-streaming "Periscope". Dengan ini, sosialisasi antara sesama pecinta game bisa lebih optimal.

Bagi para pecinta game, Anda bisa mengakses "YouTube Gaming" dengan mengunduh aplikasinya di Google Play Store dan Apple App Store. Sementara pengguna PC bisa mengakses layanan ini lewat situs gaming.youtube.com.

Selain di Indonesia, negara Asia lain yang sudah bisa menikmati layanan ini antara lain Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Hongkong, dan Taiwan.


source

Belajar Nyanyi Sampai Memasak, Semua Bisa di YouTube

21.31 Add Comment
Belajar Nyanyi Sampai Memasak, Semua Bisa di YouTube
Dikutip dari KOMPAS.com - Sekarang mau belajar apa saja sangat mudah. Lewat Youtube bahkan kita bisa belajar sejauh-jauhnya. Dari bermain teknik vokal, memasang dasi, sampai memasak. Tinggal klik dan gurunya tersedia dari seluruh penjuru dunia.

Suatu kali penyanyi dan pelatih vokal Indra Aziz masuk ke sebuah rumah makan. Ia kaget karena mendadak disapa seseorang yang memosisikan diri sebagai murid.

"Saya kaget pegawai restoran itu menegur dan berterima kasih telah berguru kepada saya. Ternyata dia selalu menonton video tutorial olah vokal saya," kata Indra Azis.

Begitulah, sesederhana apa pun video yang ditayangkan di Youtube, tetap ada yang menonton. Dan jangkauan area video tersebut sangat luas, seperti contoh di atas. Tiba-tiba ada pertemuan antara guru dan murid di dunia nyata.

Youtube menjadi sekolah di jagat maya. Agus Nggermanto kini menjadi guru matematika bagi banyak orang. Pria yang terkenal lewat kanal Paman APIQ ini mengajarkan matematika kepada siswa dari berbagai jenjang sekolah. Tak hanya dari dalam negeri, murid-muridnya pun banyak dari mancanegara.

Banyak pilihan

Bukan hanya olah vokal dan matematika, dari Youtube orang bisa belajar apa pun sesuai kebutuhan. Ingin belajar memasak?

Gampang, pilih saja saluran masak berbagai genre mulai dari koki rumahan, orang yang baru belajar memasak, hingga chef-chef ternama pemilik restoran berbintang michelin. Masak masakan berat dan rumit sampai hidangan ringan dan supermudah, seperti mug cake, yang selesai dimasak dalam 2 menit.

Ingin belajar seni? Banyak video tersedia. Seperti memainkan aneka instrumen, menari, melukis, menggambar, desain grafis, serta menyanyi dan beatbox.

Bahkan, membuat prakarya dan aksesori, mengolah barang bekas, menyetrika baju, melipat pakaian, mengikat tali sepatu, berdandan heboh pun ada di Youtube. Belum cukup? Belajar memakai hijab cantik, memadupadankan busana, memilih peranti kecantikan juga ada.

Belajar serius

Tertarik dengan keahlian untuk mencari nafkah yang gurunya sulit didapat, seperti menyablon pakaian? Jangan galau lagi, silakan pelajari di Youtube langkah demi langkah hingga mahir.

Mau yang lebih serius dan ilmiah? Kita juga bisa belajar dari para dosen perguruan tinggi ternama dalam dan luar negeri. Mengikuti kuliah terbuka dari Harvard University, University of Cambridge, atau MIT, bukan hal mustahil lagi sekarang.

Pendeknya, setiap hari selalu ada pelajaran baru, metode baru, dan ilmu baru. Setiap saat kita dapat terus asyik belajar karena video tutorial Youtube dapat ditonton di telepon pintar.

Simak saja pengalaman Syarifah Utami, siswa Madrasah Aliyah Negeri 19 (MAN) Jakarta. Dia sering menyimak tutorial membuat benda buatan tangan dan makanan enak. Dia mulai aktif belajar via Youtube kala masuk MAN dan tidak lagi tinggal di pesantren.

"Lumayan bermanfaat karena jadi mengerti cara membuat slingbag serta mendaur ulang baju yang tidak muat lagi menjadi cardigan," kata Syarifah.

Lintang Ken Suminar, pelajar SMA Negeri 6, Tangerang, suka tutorial memasak, terutama kala sedang melihat aneka persediaan bahan makanan di kulkas. Namun, dia paling suka tutorial tentang membedah suara gitar dengan memodifikasi efek gitar.

Emeralda Lindra Putri, mahasiswa Fakultas Seni dan Desain, Universitas Media Nusantara, mengikuti tutorial menggambar dan melukis di berbagai jenis media. "Juga mempelajari perbedaan teknik melukis dengan cat air dan akrilik," ujar Alda.

Begitu pula Gregorius Aldi Bagaskoro, pelajar SMA Negeri 11, Kota Bekasi. Dia menyukai tutorial tentang aplikasi dan penggunaan desain animasi, film, serta editing audio. Dia suka mempelajari segala jenis video tutorial terbaru, seperti perangkat lunak Adobe Photoshop yang terbaru.

Siswa kelas IX SMP Pilar Bangsa Jakarta, Revan Pasha, suka menonton video kiat-kiat game, seperti dari kanal milik Kwebbelkop, Dude Perfect. Meski tak bisa masak, dia suka kanal Epic Meal Time yang menayangkan sesi memasak serba daging berukuran jumbo.

"Saya juga suka kanal Crazyrussianhacker yang misalnya menayangkan tips-tips mudah membuka makanan kemasan agar tangan tak kotor. Sekarang tambah lagi dengan kanal milik penari Fik Shun," ucap Revan.

Fik Shun adalah penari asal Wichita yang piawai memadukan gerakan seru dengan lagu tak terduga, seperti lagu anak-anak. Sebelum menjadi penari, Fik Shun menekuni olahraga bela diri sejak usia 3 tahun sehingga tubuhnya berotot.

Informasi di ujung jari

Kesukaan kaum muda menonton apa pun dari Youtube terkait erat dengan pergeseran gaya belajar yang semula mendengar dan melalui teks beralih menjadi melalui video. Demikian pendapat Ida Fajar Priyanto, doktor ilmu informasi lulusan University of North Texas, Amerika Serikat.

Gaya seperti ini, lanjut Ida, lazim di beberapa negara, seperti Korea Selatan dan Amerika Serikat. Mereka sering belajar melalui video dan membuat proyek sekolah pun meliputi kegiatan mengunggah ke Youtube agar semua dapat melihat. Gaya belajar demikian akrab bagi mereka yang lahir setelah tahun 1995.

Kelebihan dari metode pembelajaran melalui Youtube, siswa lebih cepat paham sehingga lebih mudah mempraktikkan dan berinovasi. Dari sisi pengajar, mereka yang tak mampu mengikuti perkembangan bakal tertinggal. Mungkin mereka diremehkan siswa karena dianggap tak mengerti perkembangan zaman.

"Terutama di sekolah formal. Kalau guru-guru tidak ikut menyimak video di internet dan hanya mengandalkan teks, siswa bakal cepat bosan. Bagi mereka, informasi ada di ujung jari, begitu mudah dan cepat," kata Ida.

Kecenderungan ini juga tak lepas dari kebiasaan siswa yang selalu membawa telepon pintar ke mana pun mereka pergi. "Generasi yang lahir setelah 2010 akan berbeda lagi karena mereka sejak bayi kenal dengan gawai," tutur Ida.

Pengguna gawai di Indonesia semakin banyak. Veronica Utami, Head of Marketing Google Indonesia, mengatakan, kini prediksi total jumlah populasi masyarakat Indonesia, 90 juta orang terkoneksi dengan internet. Saat ini Indonesia termasuk negara teraktif terkoneksi dengan internet, terutama dengan penetrasi 43 persen telepon pintar.

Hal itu membuat masyarakat Indonesia mudah mengakses berbagai informasi, termasuk aneka video di Youtube. Pada kuartal ketiga tahun lalu, 60 persen waktu menonton netizen adalah dengan perangkat telepon pintar mereka.

"Peningkatan penggunaan smartphone sebagai gaya hidup masyarakat Indonesia menyebabkan lebih banyak orang menonton dan mengunggah konten video ketimbang periode," kata Veronica.

Dalam pandangan pakar media sosial Nukman Luthfie, Youtube menjadi tempat nyaman karena materi berupa video (visual, gerak, dan suara). Apalagi durasinya tidak terbatas dan dapat diunduh secara gratis. Konten yang tersedia pun amat beragam karena diakses dan diisi siapa saja dari berbagai latar belakang profesi ataupun ketertarikan alias user generated content

Diam-diam Youtube telah menjadi "Guru Besar" untuk segala ilmu....(MHF)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 24 Januari 2016, di halaman 30 dengan judul "Youtube Sang "Guru Besar".
 

Semua Bisa Terkenal di YouTube!

21.26 Add Comment
Semua Bisa Terkenal di YouTube!
Dikutip dari KOMPAS.com - ”Saya membuat video bukan untuk mengajarkan main game yang benar. Saya ingin video itu seolah-olah orang-orang duduk di samping saya dan kita bermain game bersama,” kata Felix Kjellberg (26) dalam wawancara dengan Katie Couric pada 2 Desember lalu.

Lima tahun silam, pria yang tenar sebagai PewDiePie ini pertama kali mengunggah video ke YouTube. Sekarang Kjellberg yang asal Swedia dan kini menetap di London itu adalah bintang paling besar di YouTube dengan 40 juta subscriber dan videonya meraih 10 miliar view. Padahal, penduduk dunia saja tak sampai 10 miliar.

Penghasilannya? Tak kurang dari 12 juta dollar Amerika Serikat per tahun. Selain itu, dia juga diundang ke sejumlah negara untuk bermain game. Kini, PewDiePie juga meluncurkan buku bertitel This Book Loves You.

Di luar PewDiePie, ada banyak bintang yang meraih ketenaran lewat layar kecil. Menurut majalah Forbes, YouTuber peraih penghasilan tertinggi setelah Kjellberg adalah duo sahabat sejak kecil Smosh (Ian Hecox dan Anthony Padilla), Fine Brothers (Benny dan Rafi Fine) yang sama-sama meraih 8,5 juta dollar AS, serta pemain biola Lindsey Stirling dengan 6,5 juta dollar AS.

Lalu duo insinyur jebolan North Carolina State University, Rhett and Link (Rhett McLaughlin dan Charles Lincoln Neal III) serta KSI alias Olajide Olatunji yang semula komentator video seperti Kjellberg tetapi kini juga menjadi penyanyi. Mereka sama-sama menghasilkan 4,5 juta dollar AS.

Setelah itu ada Michelle Phan dengan 3 juta dollar AS. Dia terkenal sebagai beauty vlogger karena videonya tentang kecantikan, termasuk tip dan trik berdandan ala Angelina Jolie, Lady Gaga, dan Barbie.

Komedian dan penyanyi Lilly Singh terkenal sebagai Superwoman dan mendapatkan penghasilan 2,5 juta dollar AS. Jumlah penghasilan yang sama diraih Roman Atwood yang isi videonya tentang mengerjai orang. Juga ada Rosanna Pansino, seorang chef otodidak.

Di luar mereka, ada penyanyi Hugo Kurt Schneider dan Sam Tsui, dan jangan lupa Justin Bieber pun awal mulanya terkenal di YouTube. Begitu pula Raisa dan GAC (Gamaliel, Audrey, dan Cantika).

Diri sendiri

Tak bisa menyanyi atau bakat lain yang menarik buat ditampilkan? Jangan takut, masih banyak peluang. Resep jitu untuk ngetop di YouTube adalah menjadi diri sendiri. Asal tahu saja, banyak bintang besar yang lokasi shooting-nya di kamar tidur.

Penonton justru suka karena membuat mereka dekat dan serasa mengintip kehidupan idolanya. Lagi pula bintang YouTube dapat terkenal karena mereka tidak seperti stereotip artis pada umumnya yang harus berwajah menawan, bertubuh tinggi ramping, berdandan cantik, berpakaian terkenal, atau kriteria lain yang tak terjangkau masyarakat biasa.

Minyo, misalnya. Semasa remaja, perempuan yang tinggal di Bandung ini kenyang dengan perundungan dari teman-teman sekolahnya. Saat itu dia kelebihan berat badan dan berkulit gelap. Kala kuliah di Singapura, Minyo tak lagi di-bully hanya karena berbobot lebih dan kulitnya tak seterang orang lain. Dia pun rajin berolahraga dan senang berdandan.

”Saya mendapat pelajaran tentang apa pun, terutama make-up, melalui YouTube. Saya makin cinta dengan dunia kecantikan. Jadi, saya ingin pula membagikan ke orang lain dan mencurahkan pendapat saya di kanal pribadi. YouTube tempat yang memberikan kebebasan itu,” kata Minyo.

 Lain halnya dengan Agus Nggermanto. Dia jago Matematika dan mampu menyederhanakan cara menyelesaikan soal pelajaran ini. Pria jebolan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung ini kemudian terkenal sebagai Paman APIQ. Muridnya tak hanya dari Indonesia, tetapi juga dari mancanegara dan mereka yang semula takut matematika kini tak sabar menanti video baru Paman APIQ. Padahal, sehari dia bisa mengunggah lima video.

Pelatihan

Di Indonesia, YouTube kini menjadi kanal tontonan wajib di kalangan anak muda. Sama halnya dengan di AS. Berdasarkan studi Defy Media melalui wawancara dan survei di media sosial, ditemukan fakta 62 persen warga AS berusia 13-24 tahun menyukai media digital karena media digital membuat mereka merasa baik.

Berdasarkan data YouTube, video unggahan dari Indonesia tahun 2015, dari Januari hingga Oktober, meningkat 600 persen ketimbang tahun sebelumnya. ”Jumlah ini tertinggi di Asia Pasifik dan durasi menonton naik sekitar 130 persen,” kata Putri Silalahi, Head Communication, Consumer & Youtube Google Indonesia.

Namun, tidak semua video tersebut memadai. Itu sebabnya, YouTube menggelar program Broadcast Box di lima kota, yakni Medan, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Makassar, pada November lalu. Program ini adalah yang pertama di dunia.

Melalui program ini, para kreator alias YouTuber alias para pembuat video di kanal pribadi YouTube dapat mempelajari kemudahan membuat dan mengunggah video. Bahkan, mereka berkesempatan mengikuti lokakarya dengan para kreator yang berhasil. Di Bandung misalnya, mereka bertemu dengan Minyo, Paman APIQ, dan Eno Bening, pemilik kanal CleanSound Studio.

Sementara di Surabaya mereka bertemu dengan komentator game Reza ”Arap”, pemilik kanal rezaoktovian dan beauty vlogger Cynthian Sunartio plus Eno Bening yang videonya berisi cara membuat video YouTube.

Di program itu, ada pula tim yang bertugas menjawab pertanyaan secara langsung dari tiga pertanyaan yang paling sering ditanyakan YouTuber, seperti pengarahan teknis, memaksimalkan fitur, dan melindungi konten.

”Banyak yang tak tahu memakai lagu di videonya tak boleh asal comot lagu orang lain. Untuk itu, YouTube juga menyediakan lagu berikut latar untuk video,” ujar Niken Sasmaya, YouTube Partnership Manager, South East Asia, Australia and New Zealand.

Tanggapan

Sama seperti artis konvensional lainnya, YouTuber mana pun pasti memiliki hater yang tak segan mengejek dan mencela. Cynthian sempat sedih dan kecewa lantas mogok setahun karena takut dicela lagi. ”"Setelah setahun, saya baru berani lagi karena jika saya mogok, berarti hater yang menang,” ujar Cynthian kalem.

Berbeda dengan Arap yang langsung membalas dengan sengit komentar hater. ”Saya lawan terus. Saya tantang mereka untuk membuat video yang lebih baik dan ditonton lebih banyak orang. Sekarang saya tak perlu melawan lagi karena subscriber saya yang langsung menyerang hater,” ujarnya.

Eno dulu sering diejek teman-temannya karena asyik membuat video. Kini teman-teman tersebut banyak yang meminta diajak tampil di YouTube. ”Kalau diejek, berarti sebentar lagi kita akan menjadi besar,” tuturnya enteng.

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 20 Desember 2015, di halaman 30 dengan judul "Semua Bisa ”Ngetop” di Youtube!".
 

8 Manfaat Sering Ganti Pekerjaan

23.56
Di usia sekarang ini, kita memang kerap mencoba berbagai hal, tak terkecuali pekerjaan. Umur yang muda memang sudah sewajarnya mencoba-coba. Alhasil, ada saja dari kita yang sering pindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Hal ini demi mencari tahu pekerjaan apa sebenarnya yang kita inginkan.
Apakah saat ini kamu sedang mengalaminya juga? Tak usah khawatir, meski sering berganti pekerjaan, ada 8 manfaat yang akan kamu dapatkan.
8 Manfaat Sering Ganti Pekerjaan
1. Sering Berganti Pekerjaan Akan Membuat Kamu Banyak Pengalaman
Tak hanya berkecimpung di dalam satu pekerjaan saja, kamu yang meloncat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya justru semakin memiliki banyak pengalaman. Pengalaman yang berbeda dari berbagai pekerjaan pun bisa kamu miliki. Hal inilah yang justru sebenarnya bisa digunakan untuk bekal di kemudian hari. Bukan tak mungkin justru karena pengalaman yang kamu punya dari tempat bekerja yang terdahulu bisa mengantarmu ke tempat kerja impian di masa depan.

2. Sering Berpindah Akan Membuatmu Lebih Ahli Beradaptasi
Sebagai seorang karyawan baru kita memang dituntut untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan baru. Hal ini jugalah yang akan membawa manfaat untukmu. Berpindah-pindah tempat bekerja tak hanya akan membuat makin kaya pengalaman, kamu justru kian lihai untuk beradaptasi saat berada di lingkungan yang baru. Nantinya justru hal ini yang akan mempermudahmu untuk cepat membaur dan mengasah skill berkomunikasi.

3. Dari berbagai pekerjaan yang kamu geluti, kamu akan bertemu banyak relasi
Bekerja di satu tempat hanya akan mempertemukanmu dengan orang yang itu-itu saja, berbeda halnya jika kamu sudah sering berpindah pekerjaan. Makin banyak tempat bekerja yang pernah kamu singgahi, makin banyak pula relasi yang kamu miliki. Tentu saja punya banyak relasi tak bisa dipandang sebelah mata, karena relasi juga merupakan salah satu unsur penting meraih kesuksesan.

4. Mencoba beragam profesi akan membuatmu lebih rendah hati
Tak ada salahnya menjajal beragam pekerjaan bukan? , justru mata dan pikiranmu akan kian terbuka. Pengalaman sebelumnya yang didapat dari pekerjaan yang berbeda justru akan membuatmu tak lagi memandang sebelah mata pada pekerjaan itu. Kamu tahu tak ada pekerjaan yang gampang dan bisa lebih menghargai berbagai profesi dan pekerjaan orang lain. Nantinya pengalaman inilah yang akan membuat kamu lebih menghargai dan membuatmu lebih rendah hati.

5. Kamu masih berusia muda
Belum memiliki tanggungan yang berarti seperti anak dan istri, kesempatan untukmu pun masih terbuka lebar. Kamu belum diwajibkan untuk memiliki gaji pokok sekian rupiah untuk menghidupi mereka. Dengan begini kamu masih bebas untuk menggeluti pekerjaan apapun yang kamu inginkan. Settle down di satu jenis pekerjaan saja justru malah menutup kesempatan yang dipunya. Bahkan, dengan tidak menetap di satu pekerjaan saja justru kesempatan untukmu akan kian terbuka.

6. Pindah pekerjaan bukan berarti kamu tidak bisa berkomitmen
Masih sering berpindah pekerjaan bukan berarti kamu merupakan sosok yang tak bertanggung jawab maupun tak berkomitmen. Bila ditilik dari kacamata positif, justru ini bukti bahwa kamu merupakan pribadi yang haus akan hal baru. Tak cepat puas dengan apa yang sudah kamu raih selama ini, kamu masih berjuang untuk menjadi lebih baik lagi.

7. Jatuh-bangun menjajal berbagai pekerjaan akan membawa kebaikan
Mungkin sekarang ini meloncat dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya merupakan penanda bahwa kamu belum tahu benar apa yang sebenarnya kamu inginkan. Kamu masih mencari tempat yang paling nyaman untukmu berkarya. Berpindah dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya merupakan penempaan untukmu. Merasakan tak enaknya bekerja di perusahaan yang satu dan lainnya akan membuat kamu akhirnya tahu profesi seperti apa yang sebenarnya kamu inginkan.

8. Sudah banyak berpindah dari satu tempat ke tempat kerja lainnya, kamu justru bisa mensyukuri mata pencaharianmu yang sekarang.
Di akhir hari, berpindah pekerjaan tak sepenuhnya buruk. Tak hanya menghargai pekerjaan orang lain, kamu pun jadi bisa menghargai pekerjaanmu yang sekarang. Kamu dapat membandingkan kelebihan profesimu kini dengan kekurangan pekerjaanmu yang terdahulu. Hal inilah yang pada akhirnya membuatmu bersyukur terhadap apa yang kamu dapat sekarang.

Jadi, sudahkah kamu mendapatkan pekerjaan impian atau masih sibuk mencari?
Diberdayakan oleh Blogger.